Senin, 04 Juni 2012
Minggu, 03 Juni 2012 | 14:39-
mc Kulonprogo/Her
Wates, InfoPublik
– Obyek wisata pantai di Kabupaten Kulonprogo akan mengalami kekurangan
seiring dengan adanya megaproyek, sehingga wisata akan dikembangkan ke
arah utara dengan obyek wisata yang sudah ada.
“Dan yang tersisa tinggal pantai di Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu,
yang saat ini dikembangkan untuk tambak udang,” kata Bupati Kulonprogo
H.Hasto Wardoyo, ketika membuka Festival Reog dan Jathilan tingkat
Propinsi DIY, di Waduk Sermo, Minggu (3/6).
Acara yang menampilkan group kesenian Reog dan Jathilan dari
Kabupaten/kota se-DIY, dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekda Prov DIY Andung Prihadi Santoso mewakili Gubernur, Kadinas
Pariwisata Provinsi DIY Tazbir Abdullah, dan Kadinas Pariwisata
Kab/kota se-DIY.
Terkait kKegiatan Festival Reog dan Jathilan, Hasto mengatakan bahwa
seni budaya yang kita miliki sangat beragam, dan keberagaman ini
menunjukan bangsa kita punya kreatifitas terhadap seni.
Festival sebagai media apresiasi sekaligus mengekploitasi seni yang
sedang berkembang di masyarakat. Sebagai bagian program budaya untuk
memperkuat ketahanan budaya bangsa di tengah masuknya budaya asing,
serta dapat dijadikan hiburan bagi masyarakat.
Sedangkan Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Andung
Prihadi Santoso, mengatakan kegiatan digelar sebagai promosi tempat
wisata, sekaligus mensukseskan kegiatan visit indonesia year 2012.
Selain itu untuk melestarikan nilai-nilai seni, tradisi sebagai aset
budaya bangsa, dan wadah ekspresi seni untuk mengembangkan budaya yang
adi luhung, di tengah maraknya budaya global.
Sementara Kadinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir Abdullah, mengakui
obyek wisata Waduk Sermo satu-satunya di DIY menjadi andalan, apalagi
kalau pembangunan ruas jalan Sentolo-Waduk Sermo telah selesai maka
akan semakin banyak wisatawan yang datang.
“Selain gelar Festival Reog dan Jathilan ini, dalam bulan Juli
mendatang di obyek wisata Pantai Glagah akan digelar Konggres I
Layang-layang se-Indonesia, yang akan dibuka oleh Menteri, dan masuk
MURI untuk layang-layang tradisional terbanyak,”kata Tazbir.
Dalam Festival Reog dan Jathilan Provinsi DIY yang berlangsung sehari
itu, masing-masing kabupaten/kota menampilkan satu group kesenian Reog
dan Jathilan, dan sesuai tata tertib tuan rumah boleh menampilkan
lebih, sehingga Kulonprogo menampilkan dua group kesenian Jathilan dan
tiga group Reog.
Sedangkan Dewan Juri terdiri Kuswansatyo dari UNY, Supadmo dari ISI
Yogyakarta dan Bugisiswanto dari Dinas Kebudayaan Provinsi DIY. (MC
Kulonprogo/her/toeb)