Jumat, 11 November 2011
Gaotkaca yang pernah dijanjikan akan dijadikan raja di kayangan bermaksud, menagih janji. hal itu menimbulkan keirian pada Dewasrani (putra Bethari Durga). Maka dengan dukungan sang ibu serta ayahnya (bathara Guru), ia membuat keonaran di Pringgodani. Bala tentara "denowo" dipimpin patih Kumbaronanggo dan rajanya Naga Baginda.
Adegan 1
Arjuna, Antarejo, Gatotkaca dan Setyaki menghadap Begawan Anoman di pertapan Kendalisadha.
Adegan 2
Bala Denowo datang ke pertapaan hendak membunuh Gatotkaca. Hal itu tentu menimbulkan kemarahan pada kerabat dan saudaranya. Tak ayal terjadilah pertempuran yang seru antara Arjuna : denowo, Setyaki : 2 raksasa, Antarejo : 2 Raksasa, Anoman : 2 Denowo dan Setyaki : Kumboronanggo.
Adegan 3
Gatotkaca sebagai sasaran maju ke medan laga dan menghadang Naga Baginda, namu ia kalah dan murca.
Adegan 4
Abimanyu yang diutus ayahnya mencari Gatutkaca sampai ke gunung Argo Kaeloso. Hal itu diketahui Naga Baginda, akhirnya terjadi pertempuran seru lagi. Abimanyu kalah bahkan pusakanya berhasil direbut dan dimakan oleh Naga Baginda.
Adegan 5
Mendengar kabar kekalahan Abimanyu, Bima tersulut amarahnya dan mencari Naga Baginda seraya membawa Godo Rujakpolonya. Namun ia juga kalah, senjatanya pun berhasil di makan Naga Baginda.
Adegan 6
Gatotkaca yang sebetulnya telah menjadi raja di Kahyangan (baru sebentar) bosan dan turun dari tahta. Ia pamitan turun ke Arcapada. dalam perjalanan, dari atas ia melihat ayahnya bertarung dengan Nagabaginda. Ia segera menukik dan menyambar Naga Baginda. Naga Baginda mati.
Pendidikan :
Rasa iri dalam hati hanya akan menimbulkan kerusakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kekuasaan bukanlah segalanya, yang terpenting adalah "manfaat" kita bagi orang lain.
Kesabaran akan membuat kita dekat dengan Tuhan.
1 komentar:
ayo..ayo..semangat...gedhang goreng ki
Posting Komentar