Pertunjukan Seni Wayang Wong, Sebuah Legitimasi Hamengku Buwono VIII
Curiga Manjing Warangka, Warangka Manjing Curiga
Minggu, 14 Agustus 2011
Artinya, curiga manjing warangka (keris masuk sarungnya), warangka manjing curiga
(karung keris masuk kerisnya). Peribahasa ini merupakan gambaran dari
cita-cita ideal tentang hubungan pemimpin dengan raknyatnya di Jawa.
Dimana pemimpin memahami aspirasi rakyat dan mau menyantuni mereka
dengan baik, sehingga rakyat bersedia mengabdikan diri dengan ikhlas
kepada sang pemimpin.
Hakikatnya,
pemimpin memang harus menjaga, mengayomi, menata, dan menghidupkan
semangat rakyat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Sebaliknya,
rakyat pun harus bersedia “mengabdikan diri” kepada pemimpin, dengan
cara melaksanakan segala kebijakannya, sehingga terjadi harmonisasi
dalam tata kehidupan masyarakat.
Dalam konteks
ungkapan tersebut, pemimpin dilambangkan sebagai keris yang dimasukkan
ke dalam sarungnya (masyarakat yang dipimpin). Dengan demikian, tentu
akan bermasalah jika keris terlampau panjang atau sarungnya terlalu
pendek. Akan tidak masuk juga ketika keris terlampau besar atau
sarungnya begitu kecil, dan selanjutnya. Demikian pula hubungan antara
pemimpin dan rakyatnya. Kehidupan di sana akan senantiasa dirundung
masalah jika terjadi ketidaksesuaian, ketidakserasian, perbedaan sikap,
pendapat, pikiran, serta orientasi dari masing-masing pihak.
Adedamar Tanggal Pisan Kapurnaman
Jumat, 12 Agustus 2011
Artinya, adedamar (menerangi dengan pelita), tanggal pisan (tanggal satu atau tanggal muda), kapurnaman
(diterangi sinar bulan purnama). Jika diterjemahkan secara bebas adalah
semula akan menggunakan pelita karena masih gelap, namun tiba-tiba
malam menjadi terang karena disinari bulan purnama.
Peribahasa ini menggambarkan orang yang bertikai dan salah
satu pihak mengadukan pihak lain ke pengadilan. Namun, beberapa waktu
kemudian, perkara itu dibatalkan karena yang bersangkutan memperoleh
kesadaran, lebih baik perkara itu diselesaikan secara damai dan
kekeluargaan.
Sebagai contoh, ada dua orang bersaudara kandung yang
bertengkar memperebutkan harta warisan dari orang tua mereka. Lantaran
tidak ada surat waris, dan masing-masing tidak mau mengalah, maka
keduanya sepakat menggunakan jalur hukum untuk memperoleh keputusan.
Namun, kemudian keduanya disadarkan oleh petunjuk seorang ulama, bahwa
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan bagaimana cara membagi warisan yang
adil menurut Islam. Akhirnya, mereka memilih damai dan membagi warisan
tersebut sesuai dengan hukum waris agama yang dianut. δ
Blilu Tau Pinter Durung Nglakoni
Senin, 08 Agustus 2011
Artinya, blilu tau (bodoh pernah), pinter durung nglakoni
(pandai belum mengalami). Bila diterjemahkan secara bebas adalah pernah
menjadi si bodoh tetapi belum pernah menjadi si pandai. Ungkapan ini
merupakan gambaran dari orang yang tidak pandai dalam hal teori, tetapi
cukup ahli (terampil) dalam mengerjakan sesuatu hal karena sudah
berpengalaman. Contoh dari peribahasa ini adalah seorang petani. Jika
diperhatikan, jarang petani yang ada di pedesaan yang berpendidikan
tinggi. Tetapi, semuanya mampu bertani, bercocok tanam, dan beternak.
Semuanya mereka lakukan dengan cukup andal. Dari mana ilmu pertanian
(bertani) itu didapat.
Jawabannya cukup sederhana, yaitu dari pengalaman. Dari praktik
keseharian sambil memperhatikan dan meniru bagaimana orang tua,
saudara, atau tetangga melakukan pekerjaan tersebut. Pesan utama dari
peribahasa ini adalah jangan takut mencoba mengerjakan segala sesuatu
meskipun belum memiliki teori yang cukup. Artinya, memahat kayu,
mencangkul sawah, dan sebagainya adalah bukan pekerjaan yang sulit.
Dengan banyak mencoba dan tidak banyak keraguan kemudian mengerjakannya
seperti orang lain melakukannya maka akan terampil juga. Asalkan
berhati-hati, tekun, telaten, dan pantang menyerah. Memang, dalam hal
ilmu, petani kalah dengan sarjana pertanian. Namun dengan
pengalamannya, untuk menghasilkan padi, palawija, dan sayuran,
keterampilan para petani dapat diandalkan. δ
Amrih Prasetyo
Senin, 01 Agustus 2011
Keluarga
Ciieeguelastguelistguelust CuecriiecuecriietwriytwrietSaudara Perempuan
Jepenx Ledhex DhanyankKramatan
Jepenx sedang tidak tersediaAnda dan Jepenx
Thanxz for support WINGIT BLACK METAL
join fansPage on http://facebook.com/pages/WINGIT-BLACK-METAL/166226246747770 - AKTIVITAS TERKINI
"Ha.Ha.Ha nak sup didukani" di status Suprex Menuju Temaram.
"Thanks" di Dinding Wimie Penghuni Alam.
· Lihat PertemananJepenx sekarang berteman dengan Vennom Dewie Virrantie dan 3 orang lainWimie Penghuni Alam
Ellyincen' Gothicmetaldrakness Screamofdream
Wingit Blackmetal.
- AKTIVITAS TERKINI
"Mtur smbah nuwun cnfrmipun..." di Dinding Dhewi' KembangKuburan Dosio.
· Lihat Pertemanan"Sugeng tanggap warso.Lir ing..." di Dinding Nyi Lenggit.
· Lihat PertemananJepenx sekarang berteman dengan Dhewi' KembangKuburan Dosio dan Violita Lita.
- AKTIVITAS TERKINI
"Siap" on his own pesan dinding on Rèvlèyzìà Deville Inhell's dinding.
"Sial...Eex tnan" di foto Çèmèng Shoejatine Sughex.
"Thanks" di Dinding Rèvlèyzìà Deville Inhell.
· Lihat Pertemanan
Jepenx Ledhex DhanyankKramatan ditandai dalam foto Ghalich Cwah Kopllax.
- AKTIVITAS TERKINI
Jepenx sekarang berteman dengan MujibCadavercorpse Baphometsatanic dan 3 orang lainChiez'nEetha Thogether
Poley Rock SquadbliddingeyesDeathcor
Ucocx Chochocino."Sndiko dawuh guru" di foto Ryand Menunggoecitha Sejati.