Minggu, 03 Juli 2011
Saat simbah masih kecil, yang namanya kelangan sandal ketika sholat tarawih adalah hal lumrah. Mengingat sholat tarawih pesertanya mbludag, dan seringkali yang hadir tidak hanya yang biasa ke mesjid tapi juga yang sama sekali gak pernah ngambah mesjid. Biasanya memang yang gak pernah ngambah mesjid dari kalangan anak-anak adalah mereka yang sekedar pingin menjadi “Jaburan Hunter” atau “Sendal Jepit Changer”.
Jaburan Hunter adalah kalangan anak-anak yang hadir ke mesjid sekedar mengejar hidangan penghibur saat tarawih yang masyhur disebut “jaburan”. Sedangkan Sendal Jepit Changer adalah kalangan anak-anak yang hadir untuk sekedar cari-cari sendal bagus buat dituker dengan sendalnya yang bulukan. Mereka ini sungguh-sungguh mengamalkan nasehat “Tinggalkan yang buruk, ambil yang baik!”
Jaburan Hunter adalah kalangan anak-anak yang hadir ke mesjid sekedar mengejar hidangan penghibur saat tarawih yang masyhur disebut “jaburan”. Sedangkan Sendal Jepit Changer adalah kalangan anak-anak yang hadir untuk sekedar cari-cari sendal bagus buat dituker dengan sendalnya yang bulukan. Mereka ini sungguh-sungguh mengamalkan nasehat “Tinggalkan yang buruk, ambil yang baik!”
Walhasil, kalangan Sendal Jepit Changer ini senantiasa mbikin simbah was-was jika hendak menaruh sandal di pintu masuk masjid. Apalagi jika sandal jepitnya baru dan agak bermerk, semisal Swallow atau Daimatu, dua merk sandal jepit kawentar di jaman simbah. Jika sudah begitu sandal jepit pastilah dibongkok wal diiket, lalu ditaruh di tempat tersembunyi. Continue reading “Aman dan Iman”
0 komentar:
Posting Komentar