Beksan Lawung

Jumat, 01 Juli 2011


Beksan Lawung gagah adalah salah satu tarian karya Sultan HB I. Menggambarkan prajurit yang sedang berlatih perang. Prajurit tersebut dari kesatuan Trunojoyo, karena itu ada dialog yang berbahasa Madura. Senjata yang digunakan untuk latihan perang adalah tombak, tetapi ujungnya dibungkus kain (awalnya), tentu saja karena hanya latihan perang, biar tidak melukai kawan.
Tarian ini benar-benar amat sangat menggugah semangat. Apalagi pada bagian awal, iringannya  gending Gangsaran, yang salah satu alat musiknya (bernama Japan) hanya ada di  gamelan Yogyakarta, khusus untuk gending gangsaran. Tarian ini memang lahir di tengah semangat perjuangan prajurit Ngayogyakarto Hadiningrat, melawan penjajah kala itu. Jadi, kalau bersifat heroik tidak mengherankan. Gending Gangsaran memang gending penyemangat perang. Lawung benar-benar tarian yang memberi kesan jantan, gagah perkasa, agung, dan semangat juang yang  tinggi.
Di tengah tarian,  ada suara-suara semacam celetukan,  ada tawa, juga teriakan pada bagian tertentu,  bersamaan dengan gending iringan. Yang pasti siapa pun yang melihat langsung Beksan lawung, akan menimbulkan semangat membara di dalam dada, ada sesuatu yang sulit diceritakan.
Beksan Lawung Ageng (lengkap) terdiri atas 16 penari putra gagah. Dari 16 penari dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, yakni: Botoh 2 orang, salaotho (abdi pelawak) 2 orang, lurah 4 orang, jajar 4 orang, dan pengampil 4 orang (pembawa tombak).
Kalau dipentaskan di luar istana, penari bisa dikurangi, namanya pun menjadi Lawung Alit. Pengurangan bisa dilakukan dengan penampilan 4 jajar saja, 4 lurah saja, atau tambah 2 orang botoh. Sebab, kelompok Jajar dan lurah adalah yang benar-benar menari (porsinya paling banyak). Beksan lawung biasanya dipentaskan pada acara/ upacara penting, seperti menyambut tamu, dan pernikahan keluarga keraton.
Catatan: tari putra di Jogja dan Surakarta dibagi 2, yakni gagah dan alus, sesuai dengan karakter tari/ tokoh yang dibawakan.
Fisik harus benar-benar kuat, bukan perkara mudah  menari sambil membawa tombak panjang yang lumayan berat

1 komentar:

yuliyanto mengatakan...

sip... dadi pengen ng'Lawung'

Posting Komentar